Senin, 20 April 2015

Tugas 2 , Penerjemahan Berbantuan Komputer 2 (IDIOM)

NAME     : DESI EKA PUTRI
NPM        : 11611880
CLASS    : 4SA01

SOFTSKILL PENERJEMAHAN BERBANTUAN KOMPUTER 2 (IDIOM)



Recycle, recycle — there’s no time to waste Jakarta
Kyle Moyle, Jakarta | Opinion | Wed, August 13 2014, 9:48 AM

Jakarta, we have a problem! No it’s not “Houston” this time! Actually we all know it but we don’t want to face it. It’s that dirty word, “waste”. 

Our city administration has been battling for many years to dispose of the large volume of waste generated in Jakarta. The city has been manfully transporting this material through busy traffic and over significant distances across town to landfill sites on the southeastern fringe of Jakarta and into Bekasi.

The city’s people (and the daily visitors who work and visit there), are the very same ones who complain about unsightly waste piled along the roadside and blocking drains, but notably, don’t have any time to recycle. Furthermore, some of us don’t want transfer or recycling depots built in the vicinity of our homes or offices. It’s the so-called “nimby” syndrome; Not in my backyard! Or another bad one: Not my problem! All of this adds up to a big waste problem.
The good news is some of the solutions are in the back seats of our cars and in our kitchens. The answers are also in our very own hands. 

source  :  http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html

           
TRANSLATED BY GOOGLE TRANSLATE

Recycle, daur ulang - tidak ada waktu untuk limbah Jakarta

Kyle Moyle, Jakarta | Opini | Rabu, 13 Agustus 2014, 09:48

Jakarta, kita punya masalah! Tidak itu tidak "Houston" kali ini! Sebenarnya kita semua tahu itu, tapi kami tidak ingin menghadapinya. Ini kata kotor, "sampah".

Pemkot kami telah berjuang selama bertahun-tahun untuk membuang volume besar limbah yang dihasilkan di Jakarta. Kota ini telah gagah mengangkut bahan ini melalui lalu lintas sibuk dan jarak yang signifikan di seluruh kota untuk lokasi TPA di pinggiran tenggara Jakarta dan ke Bekasi.

Orang kota (dan pengunjung harian yang bekerja dan berkunjung ke sana), adalah orang-orang yang sama yang mengeluh tentang sampah sedap dipandang menumpuk di sepanjang pinggir jalan dan memblokir saluran air, tapi terutama, tidak punya waktu untuk mendaur ulang. Selain itu, sebagian dari kita tidak ingin mentransfer atau daur ulang depot dibangun di sekitar rumah atau kantor kita. Ini yang disebut "NIMBY" sindrom; Tidak di halaman belakang saya! Atau buruk satu sama lain: Tidak masalah saya! Semua ini menambahkan sampai masalah sampah besar.

Kabar baiknya adalah beberapa solusi berada di kursi belakang mobil kami dan di dapur kami. Jawabannya ada juga di tangan kita sendiri.

sumber  : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html


TRANSLATED BY DESI E. PUTRI
Daur ulang, daur ulang – tidak ada waktu untuk membuang limbah Jakarta
Kyle Moyle, Jakarta | Opini | Rabu, 13 Agustus 2014, 9:48 Pagi
 
Jakarta, kita mempunyai masalah ! Tidak kali ini ”Houston”! Sebenarnya kita semua tahu tetapi kita tidak mau menghadapinya. Hal itu sebuah kata kotor, “Limbah”.

Pemerintah kota kita telah berusaha bertahun-tahun untuk membuang limbah yang dihasilkan di jakarta dalam volume yang besar. Kota ini telah mengangkut limbah melalui rute yang panjang dan jarak yang lebih signifikan diseluruh kota menuju lokasi pembuangan di pinggiran tenggara Jakarta sampai ke Bekasi.

Orang-orang kota (dan pengunjung yang setiap hari bekerja dan berkunjung kesana), merupakan orang yang memiliki keluhan yang sama mengenai penumpukan limbah yang tidak enak dilihat sepanjang sisi jalan dan menyumbat saluran air, tetapi terutama, tidak ada waktu untuk mendaur ulang. Selanjutnya, beberapa dari kita tidak mau membuang dan mendaur ulang gudang yang dibangun di sekitar rumah dan perkantoran kita. Hal tersebut disebut dengan sindrom “Nimby”; yaitu Bukan Urusan Saya! Atau yang lebih parah lagi: Bukan Masalah Saya! Semua kata-kata tersebut membuat masalah limbah semakin parah.

            Berita baiknya adalah beberapa solusi berada di belakang tempat duduk mobil kita dan di dapur kita. Jawabannya juga ada di diri kita masing-masing.

 sumber  : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html