NPM : 11611880
CLASS : 4SA01
SOFTSKILL PENERJEMAHAN BERBANTUAN KOMPUTER 2 (IDIOM)
Recycle,
recycle — there’s no time to waste Jakarta
Kyle Moyle, Jakarta |
Opinion | Wed, August 13 2014, 9:48 AM
Jakarta,
we have a problem! No it’s not “Houston” this time! Actually we all know it but
we don’t want to face it. It’s that dirty word, “waste”.
Our
city administration has been battling for many years to dispose of the large
volume of waste generated in Jakarta. The city has been manfully transporting
this material through busy traffic and over significant distances across town
to landfill sites on the southeastern fringe of Jakarta and into Bekasi.
The
city’s people (and the daily visitors who work and visit there), are the very
same ones who complain about unsightly waste piled along the roadside and
blocking drains, but notably, don’t have any time to recycle. Furthermore, some
of us don’t want transfer or recycling depots built in the vicinity of our
homes or offices. It’s the so-called “nimby” syndrome; Not in my backyard! Or another bad one: Not my problem! All
of this adds up to a big waste problem.
The
good news is some of the solutions are in the back seats of our cars and in our
kitchens. The answers are also in our very own hands.
source : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
source : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
TRANSLATED BY GOOGLE TRANSLATE
Recycle, daur ulang - tidak ada waktu untuk limbah Jakarta
Kyle Moyle, Jakarta | Opini | Rabu, 13 Agustus 2014, 09:48
Jakarta, kita punya masalah! Tidak itu tidak "Houston"
kali ini! Sebenarnya kita semua tahu itu, tapi kami tidak ingin
menghadapinya. Ini kata kotor, "sampah".
Pemkot kami telah berjuang selama bertahun-tahun untuk membuang volume besar limbah yang
dihasilkan di Jakarta. Kota ini telah gagah
mengangkut bahan ini melalui lalu lintas sibuk dan jarak yang signifikan di
seluruh kota untuk lokasi TPA
di pinggiran tenggara Jakarta dan ke Bekasi.
Orang kota (dan
pengunjung harian yang bekerja dan berkunjung ke sana), adalah orang-orang yang sama yang mengeluh tentang sampah sedap dipandang menumpuk di sepanjang pinggir jalan dan memblokir saluran air, tapi
terutama, tidak punya waktu untuk mendaur ulang. Selain itu, sebagian dari kita tidak ingin mentransfer atau daur ulang depot dibangun
di sekitar rumah atau
kantor kita. Ini yang disebut "NIMBY"
sindrom; Tidak di halaman belakang saya!
Atau buruk satu sama lain: Tidak masalah saya! Semua
ini menambahkan sampai masalah
sampah besar.
Kabar baiknya adalah beberapa solusi berada di kursi
belakang mobil kami dan di dapur kami. Jawabannya
ada juga di tangan kita sendiri.
sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
TRANSLATED BY DESI E. PUTRI
Daur ulang,
daur ulang – tidak ada waktu untuk membuang limbah Jakarta
Kyle Moyle, Jakarta | Opini | Rabu, 13
Agustus 2014, 9:48 Pagi
Jakarta,
kita mempunyai masalah ! Tidak kali ini ”Houston”! Sebenarnya kita semua tahu
tetapi kita tidak mau menghadapinya. Hal itu sebuah kata kotor, “Limbah”.
Pemerintah
kota kita telah berusaha bertahun-tahun untuk membuang limbah yang dihasilkan
di jakarta dalam volume yang besar. Kota ini telah mengangkut limbah melalui
rute yang panjang dan jarak yang lebih signifikan diseluruh kota menuju lokasi
pembuangan di pinggiran tenggara Jakarta sampai ke Bekasi.
Orang-orang
kota (dan pengunjung yang setiap hari bekerja dan berkunjung kesana), merupakan
orang yang memiliki keluhan yang sama mengenai penumpukan limbah yang tidak
enak dilihat sepanjang sisi jalan dan menyumbat saluran air, tetapi terutama,
tidak ada waktu untuk mendaur ulang. Selanjutnya, beberapa dari kita tidak mau
membuang dan mendaur ulang gudang yang dibangun di sekitar rumah dan
perkantoran kita. Hal tersebut disebut dengan sindrom “Nimby”; yaitu
Bukan Urusan Saya! Atau yang lebih parah lagi: Bukan Masalah
Saya! Semua kata-kata tersebut membuat masalah limbah semakin parah.
Berita baiknya adalah beberapa
solusi berada di belakang tempat duduk mobil kita dan di dapur kita. Jawabannya
juga ada di diri kita masing-masing.
sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/recycle-recycle-there-s-no-time-waste-jakarta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar