Minggu, 28 April 2013

100 IMPIAN DALAM HIDUP

1. ingin mendapatkan gelar sarjana dalam kurun waktu 3,5 tahun
2. ingin menguasai bahasa jerman
3. ingin membahagiakan kedua orang tua
4. ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri
5. ingin menjadi seorang duta besar
6. ingin mendapatkan gelar professor
7. ingin menjadi dokter
8. ingin lulus dengan ipk 4.00
9. ingin membuat rumah sakit
10. ingin melanjutkan pendidikan hubungan internasional
11. ingin menikah di usia 23 tahun
12. ingin memiliki suami yang sholeh dan berkepribadian baik
13. ingin memberikan sebuah rumah untuk kedua orang tua
14. ingin fasih membaca Al-Qur'an
15. ingin menghafal Al-Qur'an
16. ingin fasih berbicara bahasa inggris
17. ingin menghafal kamus oxford
18. ingin menjadi miss universe
19. ingin bisa hidup mandiri
20. ingin memiliki tinggi badan 172cm
21. ingin memiliki menjadi seorang ibu yang baik
22. ingin menjadi seorang kakak yang baik
23. ingin menjadi orang yang teladan dan bisa dijadikan contoh 
24. ingin dikenang walaupun nanti telah tiada
25. ingin menjadi orang yang berwawasan luas
26. ingin menjadi sourang entrepreneur
27. ingin keliling indonesia
28. ingin memiliki pacar yang setia
29. ingin pergi ke bulan
30. ingin memiliki investasi di perusahaan asing
31. ingin memiliki rumah idaman di new york
32. ingin memiliki usaha pancake
33. ingin memiliki butik
34. ingin memberangkatkan haji kedua orang tua
35. ingin menjadi seorang istri yang baik
36. ingin memiliki 4 orang anak kelak
37. ingin memakai jilbab
38. ingin mendaki salah satu gunung tertinggi di indonesia
39. ingin pergi ke italia
40. ingin menjadi ketua di sebuah organisasi
41. ingin menjadi seorang presiden
42. ingin memiliki tubuh yang ideal
43. ingin memiliki warna kulit yang bagus 
44. ingin menjadi seorang millionare
45. ingin memiliki koleksi mobil sport
46. ingin membuka restaurant indonesian food di luar negeri
47. ingin mempunyai taman herbal
48. ingin bisa membuat robo. ingin bisa membuat pesawat jet
49. ingin memiliki hidup tentram dan damai
50. ingin menjadi seorang ibu yang pintar
51. ingin menjadi orang yang disenangi banyak orang
52. ingin bisa membuat masakan yang enak
53. ingin menguasai bahasa perancis
54. ingin membuat sekolah khusus
55. ingin memiliki anak kembar
56. ingin bertemu barrack obama
57. ingin memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah
58. ingin masuk surga
59. ingin memiliki suami yang sayang keluarga
60. ingin sehat jasmani dan rohani
61. ingin membangun masjid
62. ingin menyelami laut terindah di indonesia
63. ingin membahagiakan suami
64. ingin menjadi seorang pengusaha batu bara
65. ingin melanjutkan sampai gelar master di London
66. ingin memiliki koleksi tas dari berbagai negara 
67. ingin honeymoon ke Argentina
68. ingin merubah penampilan menjadi lebih feminim
69. ingin menguasai grammar
70. ingin menjadi orang yang berguna
71. ingin memiliki jaminan untuk hari tua
72. ingin memiliki gedget tercanggih di dunia
73. ingin memiliki mertua yang sayang 
74. ingin membangun panti asuhan
75. ingin membuat rumah singgah
76. ingin memiliki koleksi boneka tedy bear
77. ingin bisa masak pasta yang enak
78. ingin berlibur ke Paris
79. ingin memiliki anak-anak yang pintar
80. ingin menyekolahkan adik-adik sampai jenjang sarjana
81. ingin berlibur dengan keluarge ke hollywood
82. ingin bertemu cesc fabregas
83. ingin bisa membuat pesawat jet
84. ingin berkunjung ke negara kincir angin
85. ingin memiliki banyak teman dari belahan dunia
86. ingin makan pizza di italia
87. ingin merancang wedding party sendiri
88. ingin menikah dengan uang sendiri
89. ingin membuat orang tua tersenyum bangga
90. ingin jago main gitar
91. ingin punya koleksi komik
92. ingin punya perpustakaan
93. ingin hidup mapan
94. ingin selamat dunia akhirat
95. ingin punya masjid di rumah
96. ingin menjadi istri yang sholehah
97. ingin memiliki kebun teh
98. ingin memiliki apartemen
99. ingin menjadi orang yang senantiasa bertawakal dan bertaqwa
100. ingin memiliki ternak lobster

# ingin membahagiakan kedua orang tua
setiap anak pasti ingin membuat kedua orang tua nya bahagia , entah dengan berbagai macam cara. orang tua lah yang telah membesarkan kita , berjuang sekut tenaga untuk mencukupi segala yang kita butuhkan. kelak kita akan menjadi orang tua, sekarang bahagiakan orang tua kita selagi mereka ada di sisi kita. misalnya dengan memberikan hasil yanitu prestasi yang memuaskan, dengan berperilaku terpuji dan tetap ingat kepada Tuhan YME .

#ingin mendapar gelar sarjana dalam kurun waktu 3.5 tahun
saya ingin cepat lulus, karan saya ingin cepat membalas budi akan kebaikan dari orang tua saya. sekarang saya sudah tidak seharusnya meminta kepada kedua orang tua, justru seharusnya saya sekarang yang bisa memberikan sesuatu ke mereka. dengan saya cepat lulus, maka saya akan cepat mencari pekerjaan.

#ingin berbahasa inggris dengan fasih
bahasa inggris merupakan bahasa internasional , bahasa nomer 2 setelah bahasa indonesia. bahasa inggris banyak digunakan diberbagai bidang. sayang ingin bisa fasih berbahasa inggris karena menurut saya, bahasa ini sudah penting dalam banyak bidang. misalnya diberbagai perusahaan , mungkin mereka menginginkan karyawannya mampu berbahasa inggris.

#ingin menjadi seorang entrepreneur
sayan tidak ingin terus disuruh-suruh oleh orang lain, istilah kasarnya menjadi babu untuk orang lain. saya ingin menjadi bos, orang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. dengan berbekal pendidikan dan kemampuan , serta dengan adanya kemauan danm kepercayaan , menjadai seorang entrepreneur tidaklah sulit.

#ingin menjadi seorang istri serta ibu yang baik
kelak jiak saya menikah , saya ingin menjadi seorang istri yang baik bagi suami dan ibu yang baik bagi anak-anak saya. karna seorang istri harus bisa menjaga dan membina rumah tangganya. seorang istri lah yang akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. istri dan ibu yang baik dapat membawa rumah tangga yang baik pula.

THE SUMMARY OF THE SECRET


the summary of “The Secret” :


chapter 1: The Secret Revealed
It introduces the reader to several "experts" in the use of the Law of Attraction.  
Apparently everyone knew about his except for us. The premise of this chapter (and of the whole book) is that your thoughts attract other similar thougths and circumstances, therefore, your thoughts create your reality.  That is, if you think you have bad luck you will have bad luch and more of it. The good thing is that the opposite is also true.  Your thoughts send out a frequency to the universe and the universe responds to that frequency by bringin to you more of the same.  "Your thoughts become things".


chapter 2 : The Secret Made Simple

The Law of Attraction is always there - just like the laws of gravity and other physical laws of the universe.  Emotions are like your gauge that tells you how you are feeling, and thinking.  That is, even if you think that you are going to win the lottery, if your gut tells you that the odds are against you, you will not win.  That is, you have to believe, beyond any doubt that you will win.  If you don't "feel" the confidence you are not there with your thoughts.   You have to feel good to know that you are in the right frequency required.  If you are feeling bad, immediately make yourself feel good by listening to your favorite music, feeling thankful for something you already have, or emitting the strongest of feelings - love.


chapter 3 : How to use the Secret

The Law of Attraction grants every wish you ask. There are 3 simple steps in the Creative Process: ASK, BELIEVE, AND RECEIVE. Believing is an important part becasue if you don't truly believe that you can get what you ask for, you won't emit the proper "frequency" to the universe. It takes no time and no effort for the universe to respond to what you ask for. Therefore, if you want money, it is just as easy for the Universe to give you 1 Million dollars as it is to give you 1 dollar. However, it is wise to test out the law by asking for something small at first and then go to the bigger items. This will build your confidence in your power as well.

  
Chapter 4 : Powerful Processes

Expectation is a powerful force. Therefore, expect what you want, not what you don't want. Gratitude is also a powerful force. By being grateful, you send out a more powerful signal to the universe. Visualization also serves this purpose. The universe will then return the reality as you saw it in your mind. This has been preached forever by past leaders. Make the Law of Attraction a habit, not just a onece-in-a-while thing. At the end of each day or at the beginning, or both, review what you did not like and immediately focus on how to make things better. This will change your frame of thinking and attract to you what you want.


Chapter 5: The Secret to Money

The same principles apply to Money. Don't focus on lack of money or the many bills you get daily. Focus instead on wealth, and plenty of it. You have to believe you already have it and feel good about having it. You must tell yourself "I can afford that" instead of the popular "I can't afford that!". Also, give money in order to get money. By doing this you are telling the universe that you have plenty of money in your pocket. Therefore, you will attract more money. Also, visualize checks arriving in your mailbox, as opposed to bills. Be positive and proactive.


Chapter 6 : The Secret to Relationships

To attract relationships, make sure that your thoughts are positive on this subject. Also, make sure to align all other non-verbal communications. That is, your thoughts, words, actions, and surroundings. An example given in the book (of many) is to not park your car in the middle of your driveway. This tells potential partners that you don't have room for their car. Instead, part it to one side, thus allowing for the second vehicle :) Treat yourself with Love and respect to attract the same. Love yourself first and the Law of Attraction will send you more love. Also, focus on your partner's strengths not their weaknesses. Appreciate the qualities of others. Be positive and believe in your power.




Chapter 7 : The Secret to Health

Patients get cured from believing that a pill will cure them. The placebo effect. That is, it's not the medicine itself, but the thought that the medicine is effective is what counts. To have good health, focus on good health. Laughter attracts joy, releases negativity and leads to miraculous cures. I guess laughter is the best medicine. Disease is a mental state that is fed by fear, and the constant reminder and talking about it. To prevent it or cure it, just turn your thoughts to positive outcomes and health and eternal youth. Do not listen to society'snegative messages about desease and aging. Avoid talking about disease or joining others when they discuss diseases.


Chapter 8 : The Secret to the World

If you resist something, you will actually attract it. To change this, go within yourself and emit a new signal with thoughts and feelings. Focus on trust, love, abundance, peace. Don't focus on the negativity of our present world. Life is meant to be abundant, and THERE IS ENOUGH FOR EVERYONE. Your thoughts and feelings will allow you to tap onto this unlimited supply. Praise and bless everything and everyone. This will allow you to align with the highest frequency available - LOVE.


Chapter 9 : The Secret to You

Everything is Energy - including you. Recall from Science class that "energy can neither be created nor destroyed, it can only be transformed". You are a magnet and can attract everything you want. The Universe emerges from thought. We are the creators of our destiny and of the Universe. You have an unlimited supply of ideas. We are all connected and we are all One. Always remember that what you want is only a thought away. Set yourself to the same frequency as what you want by focusing on it as if it were an absolute fact.


Chapter 10 : The Secret to Life

You are the teacher who writes on your blackboard. All you need to do is feel good now. Use your newly discovered power, and you will attract even more power. THE END

Source :

MEMANFAATKAN PELUANG USAHA


MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“MEMANFAATKAN PELUANG USAHA”

DESI EKA PUTRI
11611880
2SA01


GUNADARMA UNIVERSITY
JL. AKSES KELAPA DUA-CIMANGGIS

2013-2014





I. PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
            Pemikiran untuk memiliki pekerjaan yang bagus dan enak telah menjadi suatu hal yang biasa. Tidak hanya itu, banyak orang lebih memikirkan akan penghasilan yang akan mereka terima. Padahal kenyataannya penghasilan yang akan kita terima haruslah sesuai dengan apa yang akan kita kerjakan. Pemikiran yang seperti itulah yang harus kita ubah, mind set kita akan penghasilan harus kita ubah untuk memberikan hasil yang positif dalam hidup kita. Ketika mendapatkan suatu peluang, baik itu sesuatu yang kecil, haruslah kita coba. Apapun peluang itu, kita harus bisa manfaatkan dengan baik dan benar. Misalnya ada suatu peluang berwirausaha, maka kita harus mencobanya terlebih dahulu. Ketika kita berpikir itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik , tentu kita salah. Karna jelas kita belum pernah mencoba nya , maka coba dan tekuni apapun peluang usahan yang ada disekitar kita. Dengan cara itu, kita akan bisa meraih kesuksesan.

B.  TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui bahwa memanfaatkan peluang usaha itu sangatlah penting. Tidak hanya untuk pribadi, namun untuk orang disekitar kita juga.

C.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan tujuan diatas, dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu, bagaimana cara kita memanfaatkan peluang usaha yang ada.








II. PEMBAHASAN


A.  PEMANFAATAN PELUANG USAHA

Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitarnya, yang tidak pernah melewatinya dengan sia-sia.

            Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan jenjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain. Misalnya,
      -       Memanfaatkan barang bekas.
Contohnya: sedotan dibuat bunga, bulu ayam menjadi lukisan dan perca menjadi kaset dan sebagainya.
     -      Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam.
Contohnya: menbuat kerajinan dari tanah liat dijadikan gerabah dan sebagainya.
     -      Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada.
Contohnya: berjualan aneka minuman seperti es buah pada musim kemarau dan sebagainya.

  Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat lingkungan sebagai sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila kita mampu memanfaatkan dengan baikmaka kondisi tersebut akan menjadi suatu peluang usaha bagi kita. Sehingga oramg yang mau bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan lebih mudah menemukan peluang usaha yang ada. 

Jika peluang digali dengan baik makan akan membuahkan hasil yang memuaskan.Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan kreatif, yaitu:
    -      Harus percara dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan.
    -      Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis.
    -      Bersedia mendengarkan saran dari orang lain.
    -      Mempunyai etos kerja yang tinggi.
    -      Pandai dan terampil berkomunikasi.
    -  Sering bertanya pada diri sendiri.



B.  INOVASI SALAH SATU CARA MERAIH SUKSES BERWIRAUSAHA

Inovasi adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha anatara lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung resiko, faktor pendidikan, pengalaman dan adanya peluang.

Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah sebagai berikut :
    -      Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
    -      Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
    -      Untuk menarik konsumen.

Inovasi baru dibidang produk dan jasa pada saat ini dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu :
   -  produk atau jasa yang baru dapat ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai dengan minat.
  - produk atau jasa yang dirancang secara baru dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan daya beli konsumen.
  - produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha.



C.  TIPS CARA MEMANFAATKAN PELUANG USAHA

Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya Relative.

     Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :

    1.     Melakukan Riset Pasar :
    Ya, kita perlu akan data mengenai pasar produk yang akan menjadi unggulan. Agar produk kita bisa diterima oleh orang lain, selain itu perlunya data2 mengenai tingkat persaingan pasar, kompetisi harga, karakteristik konsumen dll, hal ini agar kita bisa memprediksikan  mengenai usaha kita apakah akan mampu bertahan atau tidak.
      
   2.    Mempersiapkan dan menyusun rencana  (market plan), mencakup target pasar produk, target pendapatan perbulan,, biaya operasional dll.

 3.    Patuh terhadap aturan, dengan kata lain tidak melanggar aturan dari pemerintah setempat,atau melanggar norma2 yang berlaku dimasyarakat, misalnya membuaka usaha minuman keras dll.

   4.     Strategi Pemasaran yang tepat sasaran.

  5.    Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. Jangan takut untuk memulai usaha..







III.   PENUTUP


A.  KESIMPULAN
Berwirausaha memanglah tidak semudah kita membalikkan telapak tangan. Sukses bukanlah dari apa yang kita miliki , seperti harta yang berlimpah, tetapu sukses adalah ketika kita mampu menciptakan apa yang orang lain belum tentu mampu. Memanfaatkan peluang usaha tidak hanya usaha besar, dengan memulai yang kecil dan sederhana, kita bisa memberikan dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

B.  REFERENSI




KEWIRAUSAHAAN


MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“KEWIRAUSAHAAN”


DESI EKA PUTRI
11611880
2SA01


GUNADARMA UNIVERSITY
JL. AKSES KELAPA DUA-CIMANGGIS
2013-2014



I. PENDAHULUAN

  A.  LATAR BELAKANG
Pada saat ini mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, bukan berarti pula pekerjaan itu sama sekali tidak ada. Banyaknya perusahaan tidak menjamin untuk kita mudah mendapatkan suatu pekerjaan. Apalagi di zaman yang serba canggih ini, perusahaan menuntut sesuatu yang lebih untuk seseorang dapat masuk bekerja di perusahaan yang dikelolanya. Pendidikan tinggi merupakan salah satu faktor yang membuat banyak orang tetap gencar untuk melanjutkan pendidikannya. Padahal tidak hanya dari sebuah gelar yang dibutuhkan, tetapi yang paling penting adalah skill mereka untuk menghadapi pekerjaan yang akan digelutinya. Karena terbatasnya lapangan kerja inilah , ada baiknya untuk kita berwirausaha. Berwirausaha jugalah tidak semudah yang kita pikirkan. Tetapi dengan berwirausaha, kita dapat mengurangi pengangguran yang ada. Kita juga bisa mengembangkan kreatifitas kita dengan menciptakan inovasi baru dengan cara berwirausaha.


  B.  TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu,
-      Untuk mengetahui arti kewirausahaan.
-      Untuk mengetahui tahap-tahap dari kewirausahaan.
-      Untuk mengetahui sifat serta ciri dari kewirausahaan.
-      Dan untuk mengetahui faktor-faktor kegagalan dalam berwirausaha.


  C.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dibuat, dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah, yaitu:
-      Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan?
-      Apakah tahap-tahap dari kewirausahaan ?
-      Apakah ciri dan sifat dari kewirausahaan?
-      Apa saja faktor yang dapat menyebabkan kewirausahaan itu gagal ?


II. PEMBAHASAN


  A.  PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Inggris : Entrepreneurship) atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.  Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

B.  PROSES KEWIRAUSAHAAN
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.  Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.

     C.  CIRI-CIRI DAN SIFAT KEWIRAUSAHAAN
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Berani mengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
·         Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·         Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·         Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·         Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·         Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·         Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·         Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.




    D.  TAHAP-TAHAP KEWIRAUSAHAAN
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

Tahap Memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

 

Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

 

Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
-      Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.



   E.  SIKAP WIRAUSAHA
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
·         Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.  Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
·         Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan. 


 ·         Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
·         Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.  Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
·         Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
·         Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.  Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.


F.  FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
·         Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
·         Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
·         Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
·         Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
·         Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
·         Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
·         Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
·         Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.



G.  PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Mengurangi pengangguran
·         Meningkatkan pendapatan masyarakat
·         Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·         Meningkatkan produktivitas nasional.



III.   PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Kewirausahaan merupakan salah satu hal yang positif yang dapat dilakukan oleh semua orang. Memang tidak mudah , tetapi tidak pula sulit untuk berwirausaha. Hanya kemauan dari diri sendiri lah yang dapat menentukan. Beriwrausaha juga dapat membantu Negara, misalnya mengurangi pengangguran serta bertambahnya pendapatan perkapita.

B.  REFERENSI